Minggu, 08 September 2013

(Part 3) Sendiri, Pertama Kali, 1 hari, 2 kota, 2 Bandara, 2 Maskapai

Counter Check-In
Meja-meja ini berisi petugas yang mendaftarkan kita untuk fix akan naik pesawat hari ini.  Di counter ini ditanya tiket + kartu identitas yaitu KTP atau bisa juga Paspor. Kalo SIM kurang tau ya. Di sini juga biasanya akan ditanya “Anda mau duduk dimana? Di Gang atau Jendela?” (bukan Gang senggol Jalan Kenanga yaa.. maksudnya duduk di dekat koridor) dan “Tas nya mau dimasukkan Bagasi Terdaftar?” (Bagasi terdaftar maksudnya bagasi ukuran besar yang nantinya masuk ke bagian lain di pesawat, ga kita bawa ke tempat duduk kita).

Tapi kalo ransel ga usah dimasukkin lah.. rempong cee.. abs diwawancara masuk dikasih deh tiket yang namanya “Boarding Pass”. Tiket kecil ini merupakan bukti kita udh didaftarkan untuk naik pesawat dan duduk di nomor berapa nanti di pesawat.  Nah, untuk yang pertama kali, tanya ke petugasnya “abis ini saya kemana, mbak/mas?” pasti petugasnya bilang “Kesana untuk bayar Airport Tax/Pajak Bandara” . Cuma 40 rebu.. murahh.. Eh, iya loh, 40 rebu itu kalo di bandara muraahhh bgt. Pernah waktu itu makan 40rb di bandara, porsi makannya kayak 15rb nasi padang di rumah bahkan lebih banyak. Yaahh itu lah. Bawa bekel aja. Kalo bisa pake rantang dan karpet supaya kayak piknik.. (Jangan!, becanda)


Waiting Room/Gate.
Setelah bayar airport tax dan boarding pass di tempel label, naik deh ke lantai 2 untuk menuju pintu sesuai dengan boarding pass. Kalo di boarding pass saya, ditulis “Gate B7” artinya cari gate tersebut lalu tunggu pesawat deh disana. Nah disinilah pesawat-pesawat keliatan dengan jelas.  Real-nya pesawat ternyata gede loh (haha) tapi kalo diliat dari TV atau Video pesawat keliatan kecil-kecil. Yahh enjoy it. Sangat langka kalo menurut saya liat pesawat secara dekat dan langsung. J




Sriwijaya SJ-266 saya ternyata diumumkan mengalami penundaan karena pesawat masih berada di Sumatera dan belom sampai di Jakarta. Delay lagii.. perasaan udah dagdigdug. saya jadi ga ya naik pesawat?? Atau ini pertanda saya harus kabur (inget kejadian kecelakaan pesawat). Akh! Pasrahkan saja pada Allah SWT. Berdoa, supaya selamet sampe Surabaya. Oh ya, karena pesawat delay lebih dari 2 jam jadinya penumpang diberi snack. Lumayan ganjel lambung.. ;)

Setelah menunggu lama akhirnya dipanggillah semua penumpang tujuan Surabaya untuk naik pesawat.. yeeeeee!!! :D akhirnya naik pesawat juga!!!. Di pintu pesawat udah siap mbak-mbak pramugari menyambut penumpang sambil bilang “maaf atas keterlambatannya”. Yaaa ga pa lah. Yang penting naik pesawat.

Saya duduk di dekat jendela dengan nomor tempat duduk 9F. Masuk pertama kali ke pesawat.. ini kok kayaknya sempit baanget ya? Apa ini bisa terbang? Dagdigdug lagi.. hehe. Berdoa penting banget disini.
Penumpang sudah duduk di bangkunya masing-masing dan pramugari mulai menghitung jumlah penumpang, membagikan permen, trus menutup pintu pesawat kemudian mendemonstrasikan keselamatan darurat di dalam pesawat. Exicitng banget dah pokoknya. Hehe. :D


Pesawat push back alias mundur dan menuju landasan pacu. Haduhhh.. dagdigdugder cetar membahana badai.. takut.. Ketika mesin jet pesawat menyala 100%, rasanya kita kayak ketarik ke belakang, bergemuruh.. Udah liat jendela aja supaya liat pesawat-pesawat lain dan bukan memikirkan ketakutan. Finally, pesawat lepas landas. Ya Allah.. Semuanya keliatan kecilll banget.. Mobil, rumah, sawah. Disini langsung berasa bahwa kita kecillll banget. Ga ada apa-apanya. Subhanallah J. Selama climbing (pesawat menungkik naik untuk mencapai ketinggian 33.000 kaki), telinga sering meletup. Pernah gak dari jakarta ke puncak atau gunung? Selama perjalanan kan sering tuh Bu-Di (budek dikit) nah rasanya seperti itu. Untuk menguranginya makanlah permen! Tadikan udh dikasih sama pramugari. Untuk maskapai lain seperti AirAsia, Tiger Mandala, dan penerbangan budget lainnya, jangan harap dapet permen ya.. Kecuali BELI di mbak-mbak/mas-mas awak pesawat. Namanya juga budget. Hahaha :D

(Inilah Pesawat Sriwijaya yang saya tumpangi, No reg PK-CJM. Sumber: Google.com)

Sekitar 1 jam di udara akhirnya pilot memberitahukan kita akan bertolak ke Singapura karena cuaca buruk (BOHONGG deng.. hehehe!!!). Pilot bilang bahwa kita akan segera mendarat di Bandara Juanda Surabaya. Pesawat memutar arah. Disanalah telinga rasanya sakiitt.. mungkin karena pertama kali dan tekanan udara di pesawat berubah drastis jadilah sakit di telinga. Untuk menguranginya makan lagi permen atau makan snack.. hihi.

Bandara Juanda udh keliatan dekat dan Brukk Drrrrrrrr bergemuruh lah seisi pesawat. Roda menyentuh landasan dan mulai pengereman. Beberapa menit kemudian pramugari mengumumkan “Bapak Ibu yang terhormat, kita baru saja mendarat di Bandara Juanda di Surabaya. Kami mohon untuk tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman hingga tanda mengenakan sabuk pengaman dipadamkan. Bla bla bla..”. Inilah! mohon untuk tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman hingga tanda mengenakan sabuk pengaman dipadamkan yang paling sering dilanggar penumpang. Pesawat baru landing aja udh pada melepas sabuk pengaman ngambil tas di kabin, dan udh siap-siap mau turun bahkan ada yang menyalakan HP. Iiikkhhhh .. pengen banget bilang “Wooooii Sabarr!!! Pesawat belom berhenti total! Pesawat juga masih mnggunakan sistem navigasi!!”. Kan kalo HP dinyalain takunya mengganggu sistemnya. Nanti bukannya pesawat parkir malah kejeblos di selokan lagi akibat keganggu sistemnya. TAATLAH pada peraturan! Itu adalah panduan supaya selamet!!.


Yesss!! Akhirnya turun dari pesawat dan sampai di bandara Juanda!.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar