Counter
Check-In
Meja-meja
ini berisi petugas yang mendaftarkan kita untuk fix akan naik pesawat hari
ini. Di counter ini ditanya tiket +
kartu identitas yaitu KTP atau bisa juga Paspor. Kalo SIM kurang tau ya. Di sini
juga biasanya akan ditanya “Anda mau duduk dimana? Di Gang atau Jendela?”
(bukan Gang senggol Jalan Kenanga yaa.. maksudnya duduk di dekat koridor) dan
“Tas nya mau dimasukkan Bagasi Terdaftar?” (Bagasi terdaftar maksudnya bagasi
ukuran besar yang nantinya masuk ke bagian lain di pesawat, ga kita bawa ke
tempat duduk kita).
Tapi
kalo ransel ga usah dimasukkin lah.. rempong cee.. abs diwawancara masuk
dikasih deh tiket yang namanya “Boarding Pass”. Tiket kecil ini merupakan bukti
kita udh didaftarkan untuk naik pesawat dan duduk di nomor berapa nanti di
pesawat. Nah, untuk yang pertama kali, tanya
ke petugasnya
“abis ini saya kemana, mbak/mas?” pasti petugasnya bilang “Kesana untuk bayar
Airport Tax/Pajak Bandara” . Cuma 40 rebu.. murahh.. Eh, iya loh, 40 rebu itu
kalo di bandara muraahhh bgt. Pernah waktu itu makan 40rb di bandara, porsi
makannya kayak 15rb nasi padang di rumah bahkan lebih banyak. Yaahh itu lah.
Bawa bekel aja. Kalo bisa pake rantang dan karpet supaya kayak piknik.. (Jangan!,
becanda)
Waiting Room/Gate.
Setelah bayar airport tax dan boarding
pass di tempel label, naik deh ke lantai 2 untuk menuju pintu sesuai
dengan boarding pass. Kalo di boarding pass saya,
ditulis “Gate B7” artinya cari gate tersebut lalu tunggu pesawat deh disana. Nah
disinilah pesawat-pesawat keliatan dengan jelas. Real-nya pesawat ternyata gede loh
(haha) tapi kalo diliat dari TV atau Video pesawat keliatan kecil-kecil. Yahh enjoy
it. Sangat langka kalo menurut saya liat pesawat secara dekat dan langsung. J
Sriwijaya SJ-266 saya ternyata
diumumkan mengalami penundaan karena pesawat masih berada di Sumatera dan belom
sampai di Jakarta. Delay lagii.. perasaan udah dagdigdug. saya jadi ga ya naik
pesawat?? Atau ini pertanda saya harus kabur (inget kejadian kecelakaan
pesawat). Akh! Pasrahkan saja pada Allah SWT. Berdoa, supaya selamet sampe
Surabaya. Oh ya, karena pesawat delay lebih dari 2 jam jadinya penumpang diberi
snack. Lumayan ganjel lambung.. ;)
Setelah menunggu lama akhirnya
dipanggillah semua penumpang tujuan Surabaya untuk naik pesawat.. yeeeeee!!! :D
akhirnya naik pesawat juga!!!. Di pintu pesawat udah siap mbak-mbak pramugari
menyambut penumpang sambil bilang “maaf atas keterlambatannya”. Yaaa ga pa lah.
Yang penting naik pesawat.
Saya duduk di dekat jendela dengan
nomor tempat duduk 9F. Masuk pertama kali ke pesawat.. ini kok kayaknya sempit
baanget ya? Apa ini bisa terbang? Dagdigdug lagi.. hehe. Berdoa penting banget
disini.
Penumpang sudah duduk di bangkunya
masing-masing dan pramugari mulai menghitung jumlah penumpang, membagikan
permen, trus menutup pintu pesawat kemudian mendemonstrasikan keselamatan
darurat di dalam pesawat. Exicitng banget dah pokoknya. Hehe. :D
Pesawat push back alias
mundur dan menuju landasan pacu. Haduhhh.. dagdigdugder cetar membahana badai..
takut.. Ketika mesin jet pesawat menyala 100%, rasanya kita kayak ketarik ke
belakang, bergemuruh.. Udah liat jendela aja supaya liat pesawat-pesawat lain
dan bukan memikirkan ketakutan. Finally, pesawat lepas landas. Ya Allah..
Semuanya keliatan kecilll banget.. Mobil, rumah, sawah. Disini langsung berasa
bahwa kita kecillll banget. Ga ada apa-apanya. Subhanallah J. Selama climbing (pesawat
menungkik naik untuk mencapai ketinggian 33.000 kaki), telinga sering meletup. Pernah
gak dari jakarta ke puncak atau gunung? Selama perjalanan kan sering tuh Bu-Di
(budek dikit) nah rasanya seperti itu. Untuk menguranginya makanlah permen! Tadikan
udh dikasih sama pramugari. Untuk maskapai lain seperti AirAsia, Tiger Mandala,
dan penerbangan budget lainnya, jangan harap dapet permen ya.. Kecuali BELI di
mbak-mbak/mas-mas awak pesawat. Namanya juga budget. Hahaha :D
(Inilah Pesawat Sriwijaya yang saya tumpangi, No reg PK-CJM. Sumber: Google.com)
Sekitar 1 jam di udara akhirnya pilot
memberitahukan kita akan bertolak ke Singapura karena cuaca buruk (BOHONGG
deng.. hehehe!!!). Pilot bilang bahwa kita akan segera mendarat di Bandara Juanda
Surabaya. Pesawat memutar arah. Disanalah telinga rasanya sakiitt.. mungkin
karena pertama kali dan tekanan udara di pesawat berubah drastis jadilah sakit
di telinga. Untuk menguranginya makan lagi permen atau makan snack.. hihi.
Bandara Juanda udh keliatan dekat dan
Brukk Drrrrrrrr bergemuruh lah seisi pesawat. Roda menyentuh landasan dan mulai
pengereman. Beberapa menit kemudian pramugari mengumumkan “Bapak Ibu yang
terhormat, kita baru saja mendarat di Bandara Juanda di Surabaya. Kami mohon
untuk tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman hingga tanda mengenakan sabuk
pengaman dipadamkan. Bla bla bla..”. Inilah! mohon untuk tetap duduk dan
mengenakan sabuk pengaman hingga tanda mengenakan sabuk pengaman dipadamkan yang
paling sering dilanggar penumpang. Pesawat baru landing aja udh pada
melepas sabuk pengaman ngambil tas di kabin, dan udh siap-siap mau turun bahkan
ada yang menyalakan HP. Iiikkhhhh .. pengen banget bilang “Wooooii Sabarr!!! Pesawat
belom berhenti total! Pesawat juga masih mnggunakan sistem navigasi!!”. Kan kalo
HP dinyalain takunya mengganggu sistemnya. Nanti bukannya pesawat parkir malah
kejeblos di selokan lagi akibat keganggu sistemnya. TAATLAH pada peraturan! Itu
adalah panduan supaya selamet!!.
Yesss!! Akhirnya turun dari pesawat
dan sampai di bandara Juanda!.